Depok, LAMSAMA — Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA) menggelar sosialisasi Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 3.0 pada Jumat (16/5) secara daring. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas terbitnya Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal mengenai perubahan mendasar dalam instrumen akreditasi program studi, khususnya dalam konteks penyesuaian terhadap Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023. Sosialisasi ini juga merupakan tindak lanjut dari sosialisasi sebelumnya yang dilakukan pada 12 April 2025 dengan ruang lingkup yang lebih besar.

Acara yang dipimpin oleh Plt. Ketua Majelis Akreditasi LAMSAMA, Prof. Dr. Iwan Sugihartono, M.Si., dihadiri oleh para asesor LAMSAMA, perwakilan MIPAnet, asosiasi profesi bidang sains alam dan ilmu formal, serta berbagai program studi dalam ruang lingkup LAMSAMA.

“Semoga kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka dan memperluas wawasan seluruh pemangku kepentingan terkait substansi dan arah baru yang diusung dalam IAPS 3.0,” ujar Prof. Iwan saat membuka acara.

Ia menambahkan bahwa acuan normatif penyusunan IAPS 3.0 juga merujuk pada Peraturan BAN-PT Nomor 04 Tahun 2025 tentang Standar untuk Memperoleh Status Terakreditasi Unggul bagi Program Studi yang Tercakup dalam LAMSAMA. “Peraturan ini yang menjadi dasar dilaksanakannya sosialisasi hari ini, dan instrumen yang telah disusun oleh LAMSAMA pun telah mendapatkan lampu hijau dari BAN-PT untuk segera diimplementasikan,” imbuhnya.

Prof. Dr. Iwan Sugihartono, M.Si. saat menyampaikan sambutannya.

Instrumen IAPS 3.0 dikembangkan sebagai implementasi dari Permendikbudristek 53/2023, menggantikan IAPS 1.0 yang sebelumnya digunakan. Menurut Dr. Dra. Melania Suweni Muntini, M.T., penyusunan IAPS 3.0 didasarkan pada evaluasi mendalam serta benchmarking dengan berbagai standar nasional dan internasional.

“IAPS 2.0 sempat disusun namun tidak dilanjutkan implementasinya. Karena itu, IAPS 3.0 hadir sebagai pembaruan total dengan struktur yang lebih ringkas namun lebih komprehensif,” jelas Dr. Melania.

Sesi materi utama disampaikan oleh Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D. Ia memaparkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, LAMSAMA telah memproses lebih dari 400 akreditasi program studi, dengan komposisi hasil akreditasi menunjukkan 53% berstatus Unggul.

“IAPS 3.0 disusun dengan pendekatan yang lebih integratif. Dari sebelumnya 9 kriteria dan 69 indikator, kini menjadi 6 kriteria dan 35 indikator dengan 17 syarat perlu untuk memperoleh status Unggul,” terang Prof. Roto. Ia menambahkan bahwa perbedaan besar dalam IAPS 3.0 juga terlihat dari sistem penilaian, yang kini tidak lagi menggunakan skor angka, melainkan penilaian kualitatif: Baik Sekali, Baik, Cukup, dan Kurang.

Selain itu, LAMSAMA telah menyusun lima dokumen panduan yang mendukung proses akreditasi, termasuk Naskah Akademik, Panduan LED, Suplemen Bidang, Matriks Penilaian, dan Panduan Penilaian. Layanan sistem unggah dokumen juga telah diperbarui agar lebih efisien dan ramah bagi asesor serta validator.

“Program studi tidak perlu lagi mengisi dokumen dalam format excel, melainkan cukup dalam bentuk laporan dengan tautan dokumen pendukung yang bisa diakses daring,” tambah Prof. Roto.

Dalam upaya mengembangkan standar mutu yang setara secara internasional, LAMSAMA juga tengah mengajukan International Standards and Guidelines (ISG) ke INQAAHE.

“Kami telah menyusun evaluasi diri untuk memperoleh pengakuan dari lembaga akreditasi internasional agar instrumen ini tidak hanya sah secara nasional, tetapi juga diterima secara global,” ujar Dr. Melania.

Dr. Dra. Melania Suweni Muntini, M.T. (kiri) dan Prof. Drs. Roto, M.Eng., Ph.D. (kanan) ketika menyampaikan materi sosialisasi.

Sebagai penutup, Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU, ASEAN Eng., selaku Direktur Dewan Eksekutif LAMSAMA, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyusunan dan sosialisasi IAPS 3.0.

“Terima kasih kepada seluruh tim yang telah bekerja keras. Semoga IAPS 3.0 menjadi langkah besar dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi dan memberi manfaat luas bagi kita semua,” tuturnya.

Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU, ASEAN Eng. saat menyampaikan sambutannya.

LAMSAMA merencanakan soft launching IAPS 3.0 pada awal Juli 2025, yang akan disusul dengan peluncuran resmi bersama LAM lainnya dan BAN-PT. Program studi yang ingin berkonsultasi lebih lanjut juga dapat memanfaatkan office hour LAMSAMA setiap hari Selasa dan Kamis pukul 14.00–16.00 WIB dengan penjadwalan terlebih dahulu.

Kami siap membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan akreditasi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi program Anda.