Depok, LAMSAMA – Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA) memulai tahun 2024 dengan menggelar Pelatihan Calon Asesor 2024. Pelatihan ini merupakan langkah penting dalam menjaga mutu pendidikan tinggi, khususnya dalam bidang sains alam dan ilmu formal. Acara ini diadakan selama beberapa hari, dimulai pada tanggal 2 Februari, dan akan berlangsung hingga 12 Februari 2024.

Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Ketua Majelis Akreditasi LAMSAMA, menyampaikan pentingnya peran asesor dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. “LAMSAMA dibangun oleh semua pihak, dan saat ini kita terus berupaya menjaga mutu pendidikan. Saya berharap dedikasi para peserta pelatihan dapat memberikan manfaat yang saling menguntungkan,” ujarnya.

Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memastikan pemenuhan amanah yang ada dalam Undang-Undang terkait mutu pendidikan tinggi yang lebih luas, inklusif, dan menghasilkan sumber daya manusia berkualitas untuk pembangunan Indonesia yang maju. Prof. Abdul Haris juga mengucapkan terima kasih kepada semua pengurus LAMSAMA atas upaya mereka dalam penjaminan mutu.

Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris saat memberikan sambutan.

 

Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si., menjelaskan tentang profil calon asesor LAMSAMA yang direkrut dari berbagai perguruan tinggi negeri, termasuk UI, UGM, ITB, IPB, ITS, UNHAS, dan UB. Total ada 31 calon asesor yang direkrut, dengan fokus pada program studi di bidang biologi (7 calon asesor), fisika (6 calon asesor), kimia (8 calon asesor), dan matematika (10 calon asesor). “Kami berharap calon asesor ini dapat berkontribusi dengan baik dalam proses asesmen LAMSAMA tahun 2024,” harapnya.

Kali ini, perekrutan asesor dilakukan secara terbatas karena kebutuhan LAMSAMA akan asesor yang berasal dari PTN-BH terkait dengan perubahan dari instrument lama ke instruen baru dengan system automasi. Sehingga para asesor direkrut atas rekomendasi.

Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si. saat menyampaikan materinya

 

Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU. ASEAN Eng., Direktur Eksekutif LAMSAMA, menjelaskan tentang struktur organisasi LAMSAMA, visi, misi, tujuan, dan cakupan program studi. Beliau juga memaparkan status akreditasi dan proses automasi yang akan dijalankan, termasuk empat status akreditasi yang ada: tidak terakreditasi, terakreditasi, terakreditasi unggul, dan terakreditasi internasional, dengan proses automasinya masing-masing.

Prof. Dr.-Ing. Drs. Ir. Mitra Djamal, IPU. ASEAN Eng. dalam pemaparannya terait dengan visi dan misi LAMSAMA

 

Acara juga mencakup pre-test bagi calon asesor dan pembahasan kebijakan LAMSAMA terkait Permendikbudristek No 53 Tahun 2023 oleh Prof. Mitra dan Dr. Melania Suweni Muntini, M.T. Selain itu, instrumen akreditasi LAMSAMA D3-S3 termasuk dokumen Laporan Kinerja Program Studi (LKPS) disampaikan oleh Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si., dan dokumen Laporan Evaluasi Diri (LED) oleh Prof. Dr. Muchtadi Intan Detiena, S.Si., M.Si., serta sistem IT LAMSAMA juga dibahas dalam sesi pelatihan oleh Drs. Muhamad Abdulkadir Martoprawiro, M.S, Ph.D.

Dr. Melania Suweni Muntini, M.T. saat menyampaikan materi

 

Pelatihan berlanjut pada tanggal 5 Februari dengan materi terkait mekanisme penilaian LKPS dan LED LAMSAMA 1.0 kriteria 1-3, serta mekanisme penilaian kriteria 9 dan suplemen LAMSAMA 1.0. Pada tanggal 6 Februari, materi yang akan dibahas adalah mekanisme penilaian kriteria 6, pengembangan, kriteria 4-5, dan 7-8, serta diskusi lengkap dan penjelasan teknis penilaian mock-up akreditasi.

Pada tanggal 7-9 Februari, calon asesor akan melakukan penilaian mock-up akreditasi. Acara akan ditutup dengan post-test pada tanggal 12 Februari.

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas asesor LAMSAMA dan berkontribusi positif dalam menjaga mutu pendidikan tinggi di Indonesia.

 

Kami siap membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan akreditasi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi program Anda.