Thailand, LAMSAMA — Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA) memulai langkah strategis menuju penguatan jejaring global melalui pelaksanaan pilot project akreditasi internasional dengan Program Studi Biologi, Sakon Nakhon Rajabhat University (SNRU), Thailand. Kunjungan perdana berlangsung pada 17–18 November di SNRU Thailand.

Pihak LAMSAMA dan SNRU saat sesi foto bersama
LAMSAMA hadir secara langsung melalui Dr. Dra. Melania Suweni Muntini, M.T. selaku Wakil Direktur Sumber Daya dan Kerja Sama serta Vinanda Hayuning Sukma, S.Si., selaku staf LAMSAMA. Delegasi ini diterima oleh Prof. Tosawat Seetawan, Vice President SNRU beserta jajaran. Kegiatan selama dua hari ini difokuskan untuk memperkenalkan mekanisme akreditasi LAMSAMA sebagai tahap awal kerja sama cross border accreditation.
Pada hari pertama, diskusi dipimpin oleh the Dean of the Faculty of Science and Technology, SNRU, Assist. Prof. Dr. Prawit Suwannarong. Sesi materi dibuka oleh Dr. Melania yang menyampaikan pemahaman mendalam mengenai penyusunan Self-Assessment Report (SAR). Ia menekankan bahwa SAR merupakan dokumen utama pembuktian pemenuhan kriteria akreditasi dan harus memuat analisis komprehensif mengenai strengths, weaknesses, opportunities, dan challenges (SWOC).
“SAR adalah cerminan kualitas internal sebuah program studi. Dokumen ini bukan hanya laporan, tetapi juga analisis strategis yang menunjukkan kesiapan institusi dalam memenuhi standar internasional,” ujar Dr. Melania.
Sesi berikutnya dilakukan secara hybrid melalui Zoom Meeting yang dipimpin oleh Prof. Roto selaku Wakil Direktur Akreditasi. Beliau menjelaskan lima kriteria utama akreditasi LAMSAMA, yaitu Tata Kelola dan Penjaminan Mutu, Pendidikan, Penelitian, Luaran, dan Pengembangan, yang terletak di dalam dokumen SAR.
“Standar akreditasi LAMSAMA disusun untuk mendorong tata kelola yang akuntabel sekaligus peningkatan kualitas akademik yang berkelanjutan,” kata Prof. Roto.
LAMSAMA juga memberikan demonstrasi penggunaan aplikasi akreditasi. Sesi ini mencakup pembuatan akun program studi, unggah dokumen pendukung, kelengkapan administrasi dan keuangan, serta proses finalisasi dokumen dalam sistem.
Memasuki hari kedua, delegasi LAMSAMA melakukan kunjungan ke Laboratorium Program Studi Biologi, Faculty of Science and Technology SNRU. Peninjauan ini bertujuan untuk melihat kesiapan sarana laboratorium sebagai bagian dari pemenuhan standar akreditasi internasional, mengingat laboratorium merupakan komponen penting dalam menilai kualitas penyelenggaraan pendidikan.

Dr. Melania saat memaparkan materinya kepada pihak Program Studi Biologi, SNRU.
Kegiatan ditutup dengan diskusi tindak lanjut terkait rencana penyusunan dokumen, estimasi waktu pelaksanaan akreditasi, penyusunan MoU, serta opsi penguatan dokumen pendukung lainnya sebagai bagian dari proses kerja sama lintas negara.

Susana pertemuan di Program Studi Biologi, SNRU
Melalui pilot project ini, LAMSAMA berharap dapat memperluas perannya dalam sistem akreditasi internasional sekaligus mendukung peningkatan mutu pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara. Kolaborasi dengan SNRU diharapkan menjadi langkah awal bagi kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan dalam pengembangan standar akreditasi yang berkualitas dan diakui secara global.