Rakernas MIPAnet 2025 Bahas Kebijakan Akreditasi dan Program LAMSAMA

Peserta Rakernas MIPAnet dalam sesi foto bersama

Tangerang Selatan, LAMSAMA — Jejaring MIPAnet Indonesia yang terdiri dari fakultas-fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam serta fakultas sains dan teknologi di berbagai perguruan tinggi, menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Jumat, 16 Mei 2025. Acara ini bertempat di Ruang Sidang Gedung Serbaguna Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Tangerang Selatan, dengan agenda utama reorganisasi pengurus dan evaluasi program kerja MIPAnet.

Rakernas kali ini turut menghadirkan Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si., perwakilan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sains Alam dan Ilmu Formal (LAMSAMA), sebagai salah satu narasumber utama. Dalam sesi yang dimoderatori oleh Prof. Nurhasanah Pasaribu, Dekan FMIPA Universitas Sumatera Utara sekaligus Bendahara MIPAnet, Prof. Muktiningsih memaparkan kebijakan dan program strategis LAMSAMA tahun 2025 yang terangkum dalam Rencana Strategis (Renstra) 2024–2029.

Dalam paparannya, Prof. Muktiningsih menekankan pentingnya penguatan kelembagaan LAMSAMA melalui peningkatan transparansi, akuntabilitas, serta penguatan infrastruktur teknologi informasi. “LAMSAMA terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas, termasuk dalam penyempurnaan sistem informasi melalui optimalisasi platform SALAM,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa LAMSAMA telah mengajukan proposal untuk memperoleh ISG Recognition dari International Network for Quality Assurance Agencies in Higher Education (INQAAHE), sebagai bagian dari upaya internasionalisasi akreditasi.

Selain itu, Prof. Muktiningsih juga memaparkan sejumlah kebijakan strategis lainnya yang tengah dijalankan oleh LAMSAMA. Di antaranya adalah penyempurnaan instrumen akreditasi yang lebih adaptif terhadap dinamika pendidikan tinggi, serta pelaksanaan rekrutmen asesor baru pada tahun 2025 untuk memperkuat kapasitas penilaian. Ia juga menyoroti pentingnya optimalisasi layanan akreditasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dalam hal ini, LAMSAMA terus mendorong pengembangan instrumen baru, seperti IAPS 3.0, yang mencakup mekanisme akreditasi ulang, pemantauan dan evaluasi mutu program studi, serta pengakuan terhadap program studi yang telah terakreditasi internasional.

Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si. saat menyampaikan materinya

Menanggapi kekhawatiran peserta terhadap tingkat subjektivitas dalam penilaian kualitatif oleh asesor dan ketidakakuratan data PDDIKTI, Prof. Muktiningsih memberikan penjelasan tegas.

“Asesor kita dibekali panduan dan etika profesi yang ketat. Proses kerja mereka diawasi oleh validator di setiap tahap, mulai dari asesmen kecukupan hingga asesmen lapangan,” jelasnya. Ia menambahkan bahwa masalah akurasi data PDDIKTI merupakan tantangan bersama yang perlu disikapi sebagai momentum perbaikan oleh pemerintah dan perguruan tinggi.

Kegiatan Rakernas ini dihadiri langsung oleh Ketua MIPAnet, Prof. Kuwat Triyana, yang juga menjabat sebagai Dekan FMIPA Universitas Gadjah Mada. Para dekan peserta Rakernas tampak antusias mengikuti sesi pemaparan dan diskusi yang berlangsung selama lebih dari satu jam.

Acara diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada narasumber oleh Prof. Nurhasanah Pasaribu sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi dan kolaborasi LAMSAMA dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan tinggi di bidang sains alam dan ilmu formal.

Penyerahan sertifikat oleh Prof. Nurhasanah Pasaribu kepada Prof. Dr. Muktiningsih Nurjayadi, M.Si.

Kami siap membantu Anda

Mulai sekarang dan segera rasakan kemudahan akreditasi bersama kami. Atau, hubungi kami apabila Anda ingin mengetahui lebih lanjut mengenai produk yang bisa menjadi solusi bagi program Anda.